Megahnya Stalaktit di Goa Pindul Yogyakarta



Berkunjung ke Yogyakarta memang kurang lengkap bila belum mampir ke obyek wisata destinasi terfovarit para traveller, ya Goa Pindul. Goa yang baru diresmikan sekitar tahun 2010 ini terletak di Kabupaten Gunung Kidul, berjarak kurang lebih 60 meter dari pusat kota Yogyakarta. Sebelum memasuki kawasan Goa, terlebih dulu kalian akan mendapatkan pengarahan/brifing tentang paket apa saja yang akan diambil, rute mana saja yang akan dilewati, barang apa saja yang boleh dan tidak boleh dibawa hingga perlengkapan yang nanti dipakai untuk menyusuri Goa terutama ban dan pelampung. Terakhir waktu yang disediakan untuk menyusuri Goa hanya sekitar 45 menit. Himbauan karena Goa dibuka tidak sampai malam hanya sampai pukul 17.00 WIB.

Tiket Masuk Goa Pindul

Biaya apa saja yang dikenakan saat akan masuk Goa Pindul? Ada pilihan paket destinasi seperti Cave Tubing Goa Pindul, Susur Goa Gelatik, Susur Goa Baru, dan River Tubing Sungai Oyo. Saat itu kami pilih paket ke Goa Pindul dan ke River Tubing Sungai Oyo yang masing-masing orang dikenakan biaya sekitar 100.000.



Menyusuri Goa dengan Cara yang Beda

Menurut pemaparan guide, Goa Pindul memiliki panjang kurang lebih 350 meter dengan kedalaman air 5-12 meter tergantung intensitas hujan serta dengan lebar goa mencapai 5 meter. Lantas pesona apa yang ditawarkan oleh Goa Pindul? Karena Goa terletak diatas permukaan air maka kita akan menyusuri Goa dengan menggunakan ban serta diwajibkan menggunakan pelampung. Hal pertama yang dilakukan oleh pemandu ialah mengikatkan ban satu dengan ban yang lain.Tujuan tersebut agar saat penyusuran ban yang kita naiki tidak tersebar kemana-mana sehingga akan menyulitkan pemandu.

Sepanjang penyusuran kita akan disuguhi dengan pesona stalaktit yang menggantung di langit goa, awesome banget. Saat itu, guide memberi peringatan untuk tidak menyentuh stalaktit tersebut dikarenakan masih aktif dan  agar tidak rusak. Perlu diketahui bahwa pertumbuhan 1cm stalaktit saja juga memakan waktu yang sangat lama. Jadi sayang kan kalau sampai rusak begitu saja.

Setelah melewati zona yang cukup gelap, cahaya berangsur remang. Saya amati dikanan kiri Goa terdapat banyak sekali kelelawar bertengger, baunya juga khas sekali. Menariknya stalaktit dan stalakmit lebih banyak dari sebelumnya dengan bentuk yang bervariasi, ah cantik sekali. Pemandu juga menjelaskan macam-macam stalaktit mulai dari bentuk puting, gong, tirai hingga soko Guru yang jika diamati memang bentuknya menyerupai namanya.

Terakhir saat melewati zona terang, keindahan Goa makin terlihat begitu nyata. Apalagi saat pemandu mengajak wisatawan untuk istirahat sejenak, membebaskan untuk sekedar berfoto maupun berenang bebas turun dari ban. Nah saat itu terjadi, saya begitu shock, karena apa? Ya, ini adalah pengalaman berenang perdana sepanjang usia 25 tahun hahaha. Sebelumnya saya tidak pernah belajar berenang ataupun sekedar nyemplung di air, astaga. Tentu saja saya mengkonfirmasikan hal tersebut ke guide. Responnya, sekalian belajar disini saja Mbak. Jujur waktu itu saya juga belum sempat pemanasan, alhasil kaki saya kram. Jadi sepanjang perjalanan keluar saya genggam erat tangan pemandu wkwkwk dramatis sekali. Dan sedikit demi sedikit belajar berenang dari beliau. Terima kasih Pak, karena telah menemani saya yang amatiran ini.

 

Komentar

Postingan Populer