Bingung Mengawali Tulisan? Cobalah 3 Kiat Ini

Hari ini, 01 Juli 2021.  Aku yang berada di Kediri dan temanku Mitrakul yang berasal dari Madiun. Kami memulai kesepakatan yang mungkin adalah awal dari catatan perjalanan. Ya, menulis. Kami sedang terhubung dengan tulisan dan memulainya dari niat serta mengulanginya untuk hari-hari berikutnya. Selamat menjelajah ruang-ruang kosong yang sebentar lagi kami isi kembali. Dengan hati dan hati-hati, supaya tidak kosong kembali.



Menulislah di Media Apapun

Jangan berhenti menulis, minimal lakukan kegiatan ini setiap hari. Karena banyak platform menulis jadi jangan ragu untuk menuangkan ide kalian. Misal menulis di platform wattpad seperti yang sedang teman saya lakukan saat ini. Atau bila kalian suka menulis di blog, jangan takut kalau bahasa kalian 'acakadul', teruslah menulis dan tuangkan kegelisahan kalian lewat tulisan, misal menulis opini tentang berita yang hot topic. Kalian juga bisa mengasah writerblock dengan rutin membaca. 

Menulislah sesuatu yang membuat hatimu tenang dan nyaman, sekalipun kau menuliskannya di pasir bergelombang. 

Beri Reward atau Punishment Tulisanmu
Hah reward atau punishment sama tulisan sendiri, maksudnya gimana nih? Pernah merasa stuck di momen, tulisanku kok jelek ya? Tulisanku kok nggak kelar-kelar ya? Atau pernah kasih kepuasan tersendiri terhadap karya kalian? 

Malas sehari itu wajar, tapi kalau malasnya seminggu bahkan berbulan-bulan sepertinya patut dipertanyakan, jadi kalian menulis untuk apa? Katanya mau jadi penulis tapi kok setengah-setengah? 

Cara masing-masing orang juga berbeda. Saya pribadi supaya tetap menulis ya dengan kasih reward, misalnya sanggup menyelesaikan 20 artikel dalam seminggu, maka untuk hari berikutnya saya akan melakukan hal-hal yang saya suka atau refresh otak selain kegiatan menulis misalnya bersepeda, jalan-jalan, dan sebagainya. Tapi jika target tidak sesuai, maka harus menambah lagi jumlah artikel dari target yang ditentukan.

Cinta Dulu Baru Buktikan
Benar ternyata, cintai dulu apa yang kalian kerjakan baru semua akan mengikuti. Kalau tidak cinta, semua akan sia-sia sama seperti menulis. Kalau dari awal menulis hanya karena uang maka setiap hari kalian bersemangat melakukannya hanya untuk mengejar target kepuasan. Kalau kalian menulis karena hobi maka tulisan akan mengalir tapi bisa jadi lebih banyak malas ketimbang rajinnya. Tapi kalau kalian suka menulis karena hobi dan menghasilkan maka lain ceritanya, selain dapat semangat, hobi lebih tersalurkan, juga dapat hasilnya. Kalian lebih pilih yang mana? 

Untuk saat ini kami memulainya untuk sekedar hobi tapi belajar agar lebih produktif dan menghasilkan. Semangat ya, jangan kasih kendor

Komentar

Postingan Populer